Penciptaan
C.
Penciptaan – Pembebasan / Pemilihan ( Predestinasi )
I. Pendahuluan
Setiap orang menginginkan
keselamatan .Allah menciptakan manusia dan memilih manusia sebagai ciptaan –
Nya untuk menjadikan umat pilihan – Nya
. Pemilihan adalah tindakan Allah dimana Ia telah memilih kita , dimana kita (
manusia ) dipilih Allah sebagai anak – Nya . Dalam paper kali ini akan membahas
mengenai apa dan bagaimana serta siapa saja yang berhak untuk m,emperoleh
keselamatan yang daripada Tuhan yang dimana keselamatan tersebut ialah
keselamatan yang bersifat kekal karena Allah yang kekal adalah penyebab dari
segala sesuatu yang kekal . Dalam sajian ini kita akan membahas mengenai
penciptaan , pembebasan dan pemilihan yang dimana dapat menambah dan memperluas
wawasan kita semua . Tuhan Yesus memberkati .
II.
Pembahasan
2.1Pengertian Penciptaan
Menurut Karl Barth , Penciptaan
adalah karya Tuhan Allah untuk mempersiapkan adanya ruang dan kemungkinan bagi
keselamatan yang akan dikerjakan oleh Tuhan Allah di dalam Kristus . Tuhan
Allah telah bermaksud untuk menyelamatkan manusia di dalam Kristus sebelum dunia
dijadikan .Oleh karena itu menunjukkan bahwa ada pemisah antara Allah dengan
manusia .[1]
Sedangkan menurut KBBI , Penciptaan adalah proses atau cara menjadikan sesuatu
yang baru dan kreatif .[2]
2.2.Pengertian Pembebasan /
Pemilihan ( Predestinasi )
Istilah ‘’ predestinasi ‘’ berasal
dari bahasa latin , praedestination yang dibentuk dari dua kata yunani : pro dan
horizo .[3]Sedangkan
di dalam bahasa inggris , kata predestinasi berasal dari dua kata , yaitu prae yang berarti sebelumnya , dan destinare yang berarti penentapan oleh Allah . [4]
Predestinasi adalah keputusan Allah terhadap oknum tertentu untuk memperoleh keselamatan dan oknum lainnya
memperoleh hukuman kekal .[5]
Predestinasi dibagi atas dua bagian : predestinasi untuk kehidupan kekal di sorga
( pemilihan ) dan predestinasi untuk
hukuman kekal di neraka ( penolakan ) .[6]Predestinasi
adalah penentuan Tuhan tentang siapa yang akan percaya dan selamat tentang
segala jalan keselamatannya [7]
atau jumlah orang – orang terpilih , yakni mereka yang diselamtkan oleh Allah [8]. Secara
sederhana predestinasi berarti bahwa jumlah dan jati diri dari orang – orang
yang terpilih , yakni mereka yang diselamatkan , sudah ditetapkan oleh Allah
yang berdaulat itu sebelum dunia diciptakan .[9]
2.3.Latar
Belakang Predestinasi
Predestinasi adalah keputusan Allah terhadap
oknum tertentu untuk memperoleh keselamatan dan oknum lainnya memperoleh
hukuman kekal . Dalam perjanjian lama ajaran ini masih samar – samar seperti
terdapat dalam Mazmur 69 : 29 , Keluaran 32 : 32 , Daniel 2 : 1 . Dalam injil –
injil , ajaran ini terdapat dalam Matius 20 : 23 , Yohanes 10 : 29 .Menurut
Agustinus Predestinasi mengandung rahmat
pemeliharaan manusia , melainkan bergantung kepada pemilihan Allah yang kekal
sehingga tidak dapat dibatalkan oleh manusia walaupun dengan kehendak bebas sekalipun
.Calvin menjadikan pokok predestinasi sebagai salah satu pokok ajarannya yang
terpenting . Ia berpendapat bahwa karya penebusan Kristus hanya untuk orang –
orang pilihan Allah . [10] Menurut
Akitab , yaitu bahwa dengan keputusan yang kekal dan tak berubah – ubah telah
ditentukan oleh Allah orang – orang mana yang hendak diterima – Nya dalam
keselamatan , dan mana sebaliknya yang hendak dibiarkan – Nya binasa , mengenai
pemilihan – Nya putusan itu berdasarkan rahmat – Nya yang Cuma – Cuma , dengan
sama sekali tidak mengindahkan apakah manusia layak memperolehnya , dan bagi
mereka yang diserahkan – Nya pada kebinasaan ,
ditutup – Nya jalan masuk kehidupan oleh karena hukuman – Nya yang benar
tanpa cela , tetapi tak dapat kita pahami . Sampai kepada pembenaran sebagai
tanda kedua yang menyatakan sampai tercapai kemuliaan yang merupakan
penggenapannya . [11]
2.4.
Tujuan Predestinasi
Kata “ Pemilihan Allah “ dalam predestinasi
menjadi sumber penghiburan dan kesukaan bagi semua orang beriman . Manusia
dipilih supaya menjadi umat Allah yang
ikut bertanggungjawab atas ciptaan – Nya . Seperti yang tertulis dalan nats
surat Efesus 1 : 4 ‘’ Di dalam Kristus
Allah telah memilih kita sebelum dunia ini diciptakan , supaya kita kudus dan
tidak bercacat di hadapan – Nya . Allah memilih kita karena ia memiliki
maksud supaya manusia hidup kudus dan tidak bercacat di hadapan – Nya . Karena
pemilihan Allah yaitu pemilihan – Nya untuk ‘’ keselamatan ‘’ ( band.2 Tes .2 :
13 ) . Jika demikian , maka sebebnanrnya pemilihan Allah ini tidak lain adalah
segi yang lain dari kebebnaran , bahwa Allah adalah sekutu umat – Nya , bahwa
Ia adalah Allah perjanjian . Didalam perjanjian itu tampak hubungan hukum
antara Allah dengan umat – Nya , sedang dalam pemilihan ini tampak hubungan
kasih antara Allah dan umat – Nya .
Dipilih di dalam Kristus berarti bahwa dasar atau akar keselamatan kita ada
pada Kristus , Kristus menjadi pusat dan penyataan atau pengungkapan pemilihan
Allah .[12]
2.5.Predestinasi Menurut Alkitab
2.5.1.Menurut Perjanjian Lama
Allah karena kasih – Nya semata –
mata telah memilih Israel dari segala bangsa diatas muka bumi yang terdapat
dalam kitab Ulangan 7 : 6 – 8 , yang dimana terlihat jelas bahwa dalam
Perjanjian Lama , pemilihan Tuhan adalah karya Allah yang dinyatakan dalam sejarah
Israel , yang dimana Tuhan bermaksud
memilih Israel ialah supaya Israel memasyurkan puji – pujian bagi Tuhan – Nya
juga sebagai kesatuan bangsa . [13]
2.5.2.Menurut Perjanjian Baru
Di dalam P.B disebutkan juga bahwa pilihan
Tuhan Allah yang ditujukan kepada umat – Nya itu berdasarkan kasih – Nya ,
bukan karena kebaikan manusia . Hal ini tampak dalam Roma 3 : 23 yang
mengatakan bahwa karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah . Mereka dibenarkan karena kasih karunia semata – mata ( Roma
3: 24 ) .Jadi keselamtan manusia itu hanya berdasarkan karya Tuhan Allah semata
– mata : Dialah yang menentukannya ( Roma 8 : 30 ) , sehingga hanya kasih
karunia yang memiliki itulah yang patut dipuji . [14]
2.6. Doktrin Predestinasi
2.6.1.Menurut Agustinus
Pada awal kekristenannya , Agustinus
percaya bahwa kita memerlukan kasih Karunia Allah , yaitu pertolongan batin
dari Roh Kudus , untuk hidup sebagai orang Kristen . Tetapi ia juga percaya
bahwa orang yang tidak percaya tanpa bantuan dan dan atas kemauannya yang bebas
mampu mengambil langkah pertama untuk balik kepada Allah . Dengan kata lain ,
Allah memberi kasih karunia – Nya kepada mereka yang menanggapi injiil dengan
iman . Agustinus juga mengatakan bahwa imanpun merupakan karunia Allah , hasil
pekerjaan rahmat – Nya . Jadi hal itu tidak bergantung pada kehendak orang atau
usaha orang , tetapi pada kemurahan hati Allah ( Roma 9 : 16 ) [15]
2.6.2.Menurut Calvin
Calvin memandang predestinasi
berdasarkan Alkitab .Dimana di belakang keputusan manusia itu terdapatlah
keputusan Allah yang memilih atau membuang . [16]
Secara sederhana Calvin memandang bahwa predestinasi merupakan jumlah dan jati
diri dari orang – orang yang terpilih , yakni mereka yang diselamatkan ,
sesungguhnya sudah ditetapkan oleh Allah yang berdaulat itu sebelum dunia
diciptakan . Dengan demikian penebusan Kristus terbatas pada orang – orang yang
telah terpilih . Dan mustahil tersedia bagi orang – orang / manusia itu hanya
tersedia bagi mereka yang sudah dipredestinasikan ‘’ditetapkan sebelumnya ‘’
untuk selamat . [17]
2.6.3. Menurut Karl Barth
Menurut Karl , peristiwa Yesus
Kristus adalah dari semua pengetahuan kita tentang pemilihan Allah .
Predestinasi Ilahi adalah pemilihan Yesus Kristus . Yesus adalah Allah yang
memilih dalam persekutuan dengan Bapa dan Roh Kudus . Jadi Yesus Kristus adalah
pilihan Allah yang menjadi manusia , memilih semua ini bagi diri – Nya melalui
hidup dan mata – Nya di Golgota [18]
dimana Yesus Kristus sudah berdiam ditengah – tengah umat manusia . Oleh karena
itu , keputusan tentang kasih karunia menjadi awal segala jalan dan karya Tuhan
Allah . [19]
III.Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa Predestinasi adalah pemilihan Allah terhadap orang – orang
yang diselamatkan .Dalam Perjanjian Lama , Allah melakukan Predestinasinya melalui
orang – orang pilihan- Nya sebelum segala sesuatunya diciptakan . Sedangkan
dalam Perjanjian Baru , Pemilihan Allah terhadap orang yang akan diselamatkan
hanya melalui Yesus Kristus yang dinyatakan kepada manusia . Karya keselamatan
melalui Yesus Kristus diperoleh melalui Kasih – Nya kepada manusia bukan karena kebaikan
manusia .
IV.Daftar
Pustaka
Wellem Dr . F .D . , Kamus
Sejarah Gereja , Jakarta : BPK – GM , 2011
L , dkk Marthin ., Kontekstualisasi Pemikiran
dogmatika Indonesia .
Baan G . J ., Tulip
Lima Pokok Ajaran Calvinisme , Surabaya
: Momentum , 2009
. Berkhof H , Sejarah Gereja , Jakarta : BPK – GM , 2016
Hadiwijono Harun, Iman Kristen , Jakarta : BPK – GM , 2009
Tan Napel Henk, Kamus
Teologi Inggris – Indonesia , Jakarta : BPK – GM , 2011
de Jonge Christian,Apa itu Calvinisme , Jakarta : BPK – GM
, 2008
Aritonang Jan . S . , Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja , Jakarta : BPK – GM , 2013
Sudarmo R . , Ikhtisar Dogmatika , Jakarta : BPK – GM ,
1996
Lane Tony, Runtut Pijar , Jakarta : BPK – GM , 2016
Calvin Yohanes , Institio Pengajaran kristen ,Jakarta : BPK
– GM , 2006
[1]
Harun Hadiwijono , Iman Kristen (,Jakarta
: BPK – GM , 2009 ) , 147
[2] W.J.Poerwadarminta
, KBBI ,( Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama ) , 120
[3]
hristian de Jonge ,Apa itu Calvinisme ,(
Jakarta : BPK – GM , 2008 ) , 53
[4]
Henk Tan Napel , Kamus Teologi Inggris – Indonesia ,( Jakarta
: BPK – GM , 2011 ) , 251
[5] Dr
. F .D . Wellem , Kamus Sejarah Gereja , ( Jakarta : BPK –
GM , 2011 ) , 370
[6] G
. J . Baan , Tulip Lima Pokok Ajaran Calvinisme , ( Surabaya : Momentum , 2009 ) , 45
[7] R
. Sudarmo , Ikhtisar Dogmatika , ( Jakarta : BPK – GM , 1996 ) , 129
[8]
Jan . S . Aritonang , Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja , ( Jakarta : BPK – GM , 2013 ) , 65
[9] Dr
. F .D . Wellem , Kamus Sejarah Gereja , ( Jakarta : BPK –
GM , 2011 ) ,77
[10] Dr . F .D . Wellem , Kamus Sejarah Gereja , (
Jakarta : BPK – GM , 2011 ) , 370
[11]
Yohanes Calvin , Institio Pengajaran kristen , ( Jakarta : BPK – GM , 2006 ) 196
[12] Harun
Hadiwijono , Iman Kristen (,Jakarta :
BPK – GM , 2012) , 296
[13] Harun
Hadiwijono , Iman Kristen (,Jakarta :
BPK – GM , 2012) , 287
[14] Harun
Hadiwijono , Iman Kristen (,Jakarta :
BPK – GM , 2012) , 288
[15] Tony
Lane , Runtut Pijar , ( Jakarta : BPK – GM , 2016 ) , 41 – 42
[16] H
. Berkhof , Sejarah Gereja , ( Jakarta : BPK – GM , 2016 ) , 171
[17]
Jan . S . Aritonang , Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja , ( Jakarta : BPK – GM , 2013 ) , 65 - 66
[18] Marthin .L , dkk , Kontekstualisasi Pemikiran
dogmatika Indonesia , 248
[19] Harun
Hadiwijono , Iman Kristen (,Jakarta :
BPK – GM , 2012) , 291
Tidak ada komentar:
Posting Komentar